Definisi keimanan kepada Allah
Setelah bahasa, kepercayaan berasal dari bahasa Arab yang artinya kepercayaan. Sedangkan Iman menurut istilahnya berarti membenarkan dengan hati, mengucapkannya secara lisan, dan melakukannya dengan perbuatan. Jadi makna beriman kepada Allah adalah beriman di dalam hati, mengakuinya secara lisan, dan membuktikan dengan amalan bahwa Allah itu ada dalam semua sifat kebesaran dan kesempurnaan-Nya.
Fungsi keyakinan pada Allah
1. Tingkatkan kepercayaan diri
Kita tahu bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini. Oleh karena itu kita perlu lebih percaya diri dan bersyukur kepada Allah SWT yang masih memberi kita kehidupan.
2. Meningkatkan kepatuhan
Beriman kepada Allah dapat memotivasi Anda untuk selalu taat pada perintah dan larangan Allah SWT.
3. Rekonsiliasi hati
Surat Ar-Ra’ad ayat 28 menjelaskan bahwa mukmin selalu mengingat Allah SWT dan karenanya membuat hati mereka tenteram
4. Menyelamatkan nyawa manusia di dunia ini dan di akhirat
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Mukminin, Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya kami menyelamatkan Utusan kami dan orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dalam kehidupan dunia.
Cara beriman dan berkeyakinan kepada Allah SWT
1. Dengan keyakinan “ada Allah SWT.
2. Beriman dengan keyakinan pada “Dzat Allah SWT”, baik dalam amalan-Nya yang menciptakan alam semesta dan semua makhluk hidup, dan dalam penyembahan (ibadah) semua makhluk (hamba Allah).
3. Yakinlah dengan pasti bahwa Allah SWT itu kekal dalam segala atribut kesempurnaan.
Fitur keyakinan sejati kepada Allah
Ada rasa takut akan Tuhan
Seorang mukmin pasti memiliki rasa takut di dalam hatinya saat mendengar nama Allah. Rasa takut kepada Allah ini muncul sebagai ungkapan cinta dan kekaguman kepada-Nya.
Ala Allah Ta ‘berfirman
إِنَّمَاٱلْمُؤْمِنُونَٱلَّذِينَإِذَاذُكِرَٱللَّهُوَجِلَتْقُلُوبُهُمْ
sebenarnya orang yang beriman, yaitu orang yang bila diucapkan dengan nama Allah membuat hatinya gemetar (QS.Al-Anfal: 2)
Manfaat beriman kepada Allah SWT berasal dari munculnya rasa khawatir, yaitu terbebas dari perbuatan maksiat yang menyebabkan dosa. Misalnya, seseorang yang ingin membangkang setelah mendengar nama Allah disebutkan oleh seseorang berkata, “Ingatlah Allah ketika apa yang akan kamu jalani adalah apa yang dilarang-Nya.” Setelah itu muncul perasaan cemas dan ia pun menekan keinginan buruknya untuk melakukan perbuatan asusila.
Saya tersentuh ketika mendengar Alquran
Alquran Angkatan Laut (AL) adalah firman Allah subhanahu wa ta ‘ala yang diturunkan melalui Nabi Muhammad salallahu’ alaihi wasallam. Kalimat-kalimat yang disatukan dalam Al-Qur’an Angkatan Laut (AL) adalah kalimat yang indah tidak seperti yang lain di dunia ini. Kisah sebelumnya dan pesan Tuhan di dalamnya adalah instruksi terbaik yang Tuhan kirimkan untuk umat-Nya.
Ciri seseorang yang beriman kepada Allah adalah ingin tersentuh ketika mendengar Alquran Alquran AL di dekatnya. Disentuh di sini yaitu disentuh, menekankan pemahaman dan memperkuat keimanan seseorang kepada Allah. Seperti yang dikatakan Allah atas dasar ini.
وَإِذَاتُلِيَتْعَلَيْهِمْءَايَٰتُهُۥزَادَتْهُمْإِيمَٰنًا
“Dan ketika ayat-ayatnya dibacakan, keimanan mereka akan bertambah (oleh karena itu)” (Surat Al-Anfal: 2)
Oleh karena itu, mereka yang tetap menjaga hubungannya dengan Alquran TNI AL (AL) dan mengenal metode perlindungan hafalan Alquran TNI AL (AL), insya Allah, dijauhkan dari hasrat maksiat atau pelaku maksiat.
Hanya takut kepada Allah
Takwa adalah kepercayaan penuh kepada Allah, membenarkan Dia dan hanya mengkhawatirkan Dia. Hukum takut kepada Allah SWT adalah suatu keharusan. Orang yang beriman hanya perlu taat kepada Allah subhanahu wa ta ‘ala.
وَعَلَىٰرَبِّهِمْيَتَوَكَّلُونَ
“Dan mereka hanya mempercayai Rabb mereka” (Surat Al-Anfal: 2)
Tetap lindungi doa
Doa adalah bentuk ibadah khusus yang diwajibkan setiap Muslim di setiap penjuru dunia. Orang-orang yang beriman kepada Allah ingin melindungi shalatnya dan tidak meninggalkannya dalam keadaan apapun.
Allah Ta’ala berkata:
اِنَّالصَّلٰوةَكَانَتْعَلَىالْمُؤْمِنِيْنَكِتٰبًامَّوْقُوْتًا
“Sangat banyak, doa ini adalah kewajiban yang ditetapkan pada waktu yang tepat untuk orang percaya.” (QS. An-Nisa: 103)
Ada baiknya mengamalkan teks sholat dan dzikir setelah sholat seusai sholat seolah-olah ada rasa syukur dan percaya kepada Tuhan.
Itulah beberapa ciri orang yang beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga siap berbagi nutrisi yang baik dengan pembaca segera. Amin.
Teladan Iman kepada Tuhan
1. Berdoa
2. Donasikan sedikit makanan
3. Percayalah pada kami Allah SWT
4. Membaca dan memahami ayat-ayat suci Alquran
5. Selalu berbuat baik
6. Bisa mengontrol nafsu marah
7. Bisa memaafkan orang yang tulus berbuat salah
8. Jalankan perintah Allah SWT
9. Selalu bertobat dengan cara Tuhan
10. Yakin dengan Iman, Islam dan Ihsan
Hikmah beriman kepada Allah SWT
1. Hati kita menjadi damai dan damai, hidup menjadi bahagia
2. Biarkan Allah SWT membimbing dan melindungi Anda
3. Selalu mentaati segala larangan Allah SWT
4. Menjadi sosok yang berguna di lingkungan.
5. Selalu melakukan perbuatan baik dan tidak melakukan kesalahan apapun
Bukti keyakinan Naqli kepada Allah
“Dan ini Tuhan, satu-satunya Tuhan yang benar. Tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 163).
Pentingnya percaya pada malaikat Tuhan
Kepercayaan pada malaikat adalah salah satu dasar Islam. Allah Ta’ala berfirman, yang artinya: “Utusan itu percaya pada Alquran, yang diturunkan kepadanya oleh Tuhannya, seperti yang dilakukan orang-orang beriman. Setiap orang percaya kepada Allah, malaikatnya, buku-bukunya dan rasulnya.” (QS. Al-Baqarah: 285) Rasulullah menjawab pertanyaan Jibril’alaihis Salam tentang keyakinan: “(Keyakinan adalah) Engkau percaya kepada Allah, malaikatnya, kitab-kitabnya, rasulnya, hari-hari terakhir dan percaya pada nasib baik dan buruk. ” Muttafaq`alaih)
Siapapun yang tidak percaya pada keberadaan malaikat sampai mereka menjadi kafir, meninggalkan Islam. Allah Ta’ala berfirman, yang artinya, “Barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah, para malaikatnya, kitab-kitabnya, para rasulnya dan lusa, sampai orang tersebut telah menyimpang sejauh mungkin dari jalannya.” (QS. An-Nisa`: 136)
Baca Juga: