Apa yang dimaksud dengan kecenderungan mengkonsumsi marjinal?
Apa yang dimaksud dengan kecenderungan mengkonsumsi marjinal dan bagaimana cara menghitungnya?
Pada artikel ini, kami menjelaskan secara singkat definisi dan rumus MPC. Berikut ulasan lengkapnya.
Berapakah kecenderungan mengkonsumsi marjinal (MPC)?
MPC adalah jumlah konsumsi tambahan untuk membeli barang dan jasa karena peningkatan pendapatan.
Misalnya, jika Anda menerima kenaikan gaji, berapa persentase kenaikan gaji yang akan dihabiskan untuk MPC.
Disebut tendensi karena mengacu pada tindakan atau perilaku setiap individu terhadap konsumsi.
Kecenderungan mengkonsumsi marjinal ini melekat dalam teori ekonomi makro Keynesian.
Memahami konsep kecenderungan mengkonsumsi marjinal
Kecenderungan untuk merancang MPC secara berbeda tergantung pada tingkat pendapatan.
Pendapatan yang tinggi cenderung menghasilkan MPC yang rendah. Karena kebutuhan sehari-hari Anda tercukupi. Hal ini memungkinkan individu berpenghasilan tinggi untuk menabung lebih banyak.
Sedangkan MPC cenderung tinggi pada tingkat pendapatan rendah karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga : Pengertian Ekuilibrium Dalam Ilmu Ekonomi
Apa fungsi dari kecenderungan mengkonsumsi marjinal?
MPC digunakan untuk melihat bagaimana perekonomian dipengaruhi oleh perilaku konsumen.
Hal ini karena konsumsi cenderung meningkat ketika pendapatan juga meningkat.
Rumus dan contoh perhitungan MPC
Apa kecenderungan mengkonsumsi marjinal? Ditulis dalam rumus, MPC adalah perubahan konsumsi dibagi dengan perubahan pendapatan.
contoh kasus
Misalnya, Anda akan menerima bonus penghasilan Rp 1.000.000 dari kantor. Kemudian gunakan bonus tersebut untuk membeli sepatu baru seharga Rp 600.000.
Maka MPC adalah Rp 600.000 dibagi Rp 1.000.000 sama dengan 0,6.
Masih ada bonus Rp 400.000 untuk ditabung. Jadi marginal propensity to save (MPS) adalah 0,4.
Oleh karena itu, MPC juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus 1 – marginal propensity to save.
Grafik Kecenderungan Marjinal Konsumen
Apa yang dimaksud dengan kecenderungan mengkonsumsi marginalSumber: boycewire.com
Garis miring pada diagram di atas adalah MPC.
Ada juga titik a (konsumsi otonom) yang menunjukkan bahwa meskipun pendapatannya 0, masih ada konsumsi.
Itu berarti kebutuhan dasar seperti makanan dan air. Dalam keadaan ini, orang mencari pinjaman atau menunggu hadiah.
Apa yang mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi marjinal?
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ukuran MPC adalah:
Tingkat pendapatan.
jenis peningkatan pendapatan.
Suku bunga.
Ada inflasi.
Kepercayaan konsumen.
Preferensi konsumen dalam berurusan dengan uang.
pajak dan lain-lain.
Menyimpulkan
Bagi individu, konsep kecenderungan mengkonsumsi marjinal mungkin tampak sederhana. Namun, di tingkat nasional, konsep ini memiliki dampak yang sangat signifikan. Hal ini dapat mempengaruhi pendapatan nasional dan lain-lain.
Sumber :