– NSO Group dikatakan sebagai pembuat teknologi di balik spyware Pegasus, senjata siber yang digunakan untuk memata-matai orang-orang penting.

Israel memeriksa kantor NSO Group, pembuat spyware Pegasus

Spyware Pegasus dilaporkan telah digunakan untuk memata-matai presiden, politisi, jurnalis, dan aktivis di berbagai negara.

Israel-memeriksa-kantor-NSO-Group,-pembuat-spyware-Pegasus

Baca juga:
– Facebook membayar $23 juta untuk keamanan Mark Zuckerberg
– Pakar Keamanan Sarankan Jokowi Jangan Pakai WhatsApp, Ini Alasannya
– Spyware Candiru Israel Menargetkan Aktivis Indonesia, Ini Tanggapan Kominfo
– Spyware ditemukan dengan teknologi Israel yang menargetkan Indonesia

Laporan pemerintah Israel terbaru telah menyelidiki kantor NSO Group

, yang berperan di balik malware tersebut.

Apple Insider melaporkan Senin (8 Februari 2021) bahwa Israel sendiri menolak menyebutkan nama lembaga yang melakukan penyelidikan terhadap NSO.

Namun, media lokal mengatakan Departemen Luar Negeri, Departemen Kehakiman dan Mossad sedang melakukan penyelidikan.

Shalev Hulio, CEO NSO Group, telah mengkonfirmasi penyelidikan Israel terhadap perusahaannya.

“Itu benar. Saya yakin sangat baik mereka memeriksanya karena kami tahu kebenarannya dan kami tahu daftar itu tidak pernah ada dan tidak ada hubungannya dengan NSO,” kata Hulio.
NSO, sebuah perusahaan senjata dunia maya yang berbasis di Israel, sedang diselidiki oleh Mossad atas tuduhan memata-matai para pemimpin dunia, jurnalis, dan aktivis menggunakan perangkat lunak Pegasus. Foto: Ilustrasi oleh agen dinas rahasia Israel Mossad. [Shutterstock]
NSO, sebuah perusahaan senjata dunia maya yang berbasis di Israel, sedang diselidiki oleh Mossad atas tuduhan memata-matai para pemimpin dunia, jurnalis, dan aktivis menggunakan perangkat lunak Pegasus. Foto: Ilustrasi oleh agen dinas rahasia Israel Mossad. [Shutterstock]

Ketika ditanya apakah penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan, dia menjawab bahwa dia berharap pihak berwenang Israel akan menyelidiki dan memastikan bahwa tuduhan itu salah.

Seperti diketahui, tudingan ini berawal dari laporan 17 media yang mengungkap peretasan 37 smartphone milik aktivis HAM, jurnalis, dan pengusaha dengan Pegasus, software yang dikembangkan NSO.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa lebih dari 50.000 nomor telepon, termasuk 180 dari jurnalis, menjadi sasaran pengguna Pegasus.

Grup NSO sejak itu membantah tuduhan tersebut. Hulio menyatakan bahwa perusahaan tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaan Pegasus oleh pelanggan pemerintah.

“Kami menjual produk kami ke pemerintah. Kami tidak memiliki cara untuk memantau apa yang mereka lakukan,” kata Hulio.

Tidak diketahui apa yang akan dilakukan pemerintah Israel dengan NSO Group di balik spyware Pegasus.

 

Baca Juga :

https://ptmahakamkencanaintanpadi.co.id
https://polresmalangkota.id
https://logistikpangan.id
https://staklimtangsel.id
https://bppdkaltim.id

Rate this post